Archive for 2016
Nasi Box
Prakerin Sekolah dimulai pada awal bulan Maret sampai dengan akhir bulan April. Saya mendapatkan tempat prakerin di Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah atau yang lebih dikenal DPPKAD.
DPPKAD merupakan perusahaan atau kantor milik BUMN yang terbentuk Instansi keuangan. DPPKAD memiliki jasa pelayanan pembayaran Pajak Bumi Bangunan diantaranya dari mulai Pajak rumah, Pajak tanah, Pajak Hotel, Pajak Tower, dan masih banyak lagi.
Awal dimulainya Prakerin saya ditempatkan dibagian PBB dan BPHTB, dan mendapatkan pekerjaan yang cukup layak, pekerjaan ini akan berlangsung selama dua bulan. Pada jam istirahat, sholat, dan makan untuk pertama kalinya dihari pertama Prakerin, saya pergi ke mushola untuk pergi sholat dhuhur, karena pertama kalinya melakukan ISHOMA di DPPKAD, saya bingung karena lapar dan tidak tahu jika di DPPKAD terdapat kantin. Saya kembali ke tempat ruangan Prakerin, karena tidak tahu harus berbuat apa meski dalam situsi kelaparan.
Sementara itu, saya melihat kotak nasi yang tertumpuk diatas meja. Saya mencoba bertanya pada salah satu pegawai DPPKAD untuk menanyakan kantin ada disebelah mana. Walaupun sebenarnya saya menginginkan kotak nasi yang berada diatas meja. Tapi suatu kejadian yang gila dan tidak terduga membuat saya gugup karena pegawai itu memberikan salah satu kotak nasi yang berada diatas meja. Awalnya saya tentu saja menolak tawaran tersebut karena gugup dan malu, walaupun sebenarnya saya sangat menginginkanya.
Pegawai tersebut terus memaksa saya untuk memakan kotak nasi yang telah diberikanya, saya menjadi semakin gugup dan mengeluarkan kata-kata yang tidak masuk akal untuk menolaknya. Tapi pegawai tersebut terus memaksa saya dan mengancam saya dengan nada bercanda untuk memakan kotak nasi tersebut. Sehingga saya menjadi sedikit lega dam bersyukur karena paksaan tersebut saya membuka kotak nasi tersebut dan memakanya.Setelah perut terisi, saya melanjutkan pekerjaan saya.
Hari berikutnya saat Istirahat makan siang setelah sholat dhuhur, saya tidak langsung kembali ke ruangan tempat Prakerin saya, karena sekarang saya sudah mengetahui kantin tersebut ada dimana. Saya pergi ke kantin untuk makan siang, setelah makan siang saya kembali ke ruangan tempat saya bekerja. Kejadian gila yang tidak terduga itu terulang kembali, saya diberi jatah kotak nasi. Tentu saja saya menolaknya, karena saya sudah makan siang di kantin. Saya membuat pengakuan tersebut, kepada pegawai yang memberi saya kotak nasi. Tapi saya dipaksa kembali untuk memakanya, karena paksaan itu saya menerima kotak nasi tersebut dan memakanya. Saya menerima kotak nasi tersebut dengan perasaan bersyukur, rasa gugup dan malu saya hilang saat menerima kotak nasi dihari-hari berikutnya. Peristiwa tersebut terulang dan berlanjut hingga prakerin selesai.